Wawako Tanjungbalai Sebut Pengendalian Inflasi Melalui GPM-PM

Wawako Tanjungbalai Sebut Pengendalian Inflasi Melalui GPM-PM

Tanjungbalai, Sumatera Utara – Wakil Wali Kota (Wawako) Tanjungbalai menekankan pentingnya pengendalian inflasi melalui Gerakan Pangan Murah dan Pangan Merakyat (GPM-PM) sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi lokal. Strategi ini dilakukan sebagai bentuk respons pemerintah daerah terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok yang berpotensi membebani warga, khususnya masyarakat menengah ke bawah.


Tujuan dan Manfaat GPM-PM

GPM-PM merupakan program yang bertujuan untuk menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Dalam pernyataannya, Wawako menekankan bahwa program ini:

  1. Menjaga stabilitas harga pasar – Dengan menyediakan barang kebutuhan pokok pada harga lebih rendah, fluktuasi harga dapat dikendalikan.
  2. Meningkatkan daya beli masyarakat – Khususnya keluarga yang terdampak inflasi, sehingga kebutuhan sehari-hari tetap terpenuhi.
  3. Mendukung ekonomi lokal – Pedagang lokal dan petani mendapat peluang untuk memasarkan produk dengan harga yang tetap kompetitif.

“GPM-PM adalah salah satu instrumen strategis kami untuk menjaga inflasi agar tidak membebani masyarakat. Ini juga bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan warga,” ujar Wawako.


Pelaksanaan Program GPM-PM di Tanjungbalai

Program ini digelar secara rutin di beberapa titik strategis kota, seperti pasar tradisional, pusat perbelanjaan, dan area keramaian masyarakat. Kegiatan ini melibatkan pemerintah daerah, Dinas Perdagangan, serta pelaku usaha lokal untuk memastikan distribusi barang kebutuhan pokok berjalan lancar.

Barang-barang yang dijual melalui GPM-PM meliputi beras, minyak goreng, gula, tepung, dan bahan pokok lainnya, yang dijual di bawah harga pasar. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat memperoleh kebutuhan sehari-hari tanpa terbebani inflasi tinggi.

Selain itu, pemerintah juga mengawasi ketersediaan dan distribusi stok, sehingga program GPM-PM dapat berjalan merata dan tepat sasaran.


Peran Pemerintah dan Dukungan Masyarakat

Wawako menegaskan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga dukungan aktif masyarakat dan pelaku usaha lokal. Warga diimbau untuk memanfaatkan GPM-PM secara bijak, sementara pedagang diminta ikut menjaga harga tetap stabil.

Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan efek domino positif, di mana harga kebutuhan pokok tetap terkendali, daya beli masyarakat terjaga, dan ekonomi lokal tumbuh.


Evaluasi dan Strategi Ke Depan

Pemerintah Tanjungbalai terus melakukan evaluasi program GPM-PM untuk memastikan efektivitasnya dalam pengendalian inflasi. Strategi ke depan termasuk:

  1. Menambah titik distribusi GPM-PM agar lebih banyak masyarakat terjangkau.
  2. Menyesuaikan jenis barang pokok sesuai kebutuhan masyarakat.
  3. Memperkuat koordinasi dengan produsen lokal dan pedagang pasar untuk menjaga ketersediaan stok.

Dengan evaluasi dan penyesuaian berkala, program ini diharapkan mampu menekan inflasi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, info lebih lanjut Anda bisa kunjungi di sini:
◉ https://gribjayatanjungbalai.org/politik/wawako-tanjungbalai-sebut-pengendalian-inflasi-melalui-gpm-pm/
◉ https://gribjayamedan.org./politik/kisah-mistis-fly-over-jaming-ginting-medan-banyak-yang-bunuh-diri/
◉ https://gribjayatebingtinggi.org/pendidikan/wali-kota-tebing-tinggi-bersama-forkopimda-ikuti-rakor-arahan-mendagri-terkait-stabilitas-daerah-dan-pengendalian-inflasi/
◉ https://gribjayasibolga.org/politik/aksi-demo-di-dprd-sibolga-di-kepung-aparat-2-ambulance-disiapkan-di-lokasi/
◉ https://gribjayagunungsitoli.org/politik/pj-sekda-gunungsitoli-buka-sosialisasi-opsen-pkb-dan-bbnkb-dorong-kepatuhan-pajak-masyarakat/


Kesimpulan

Wawako Tanjungbalai menegaskan bahwa pengendalian inflasi melalui GPM-PM menjadi prioritas pemerintah daerah. Program ini bukan hanya menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, tetapi juga menjadi strategi untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Kolaborasi antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat diyakini akan membuat program ini berjalan efektif, sehingga Tanjungbalai tetap menjadi kota yang stabil secara ekonomi dan ramah bagi warganya.